Minggu, 19 Oktober 2014

Pertemuan 6

Resume Datawarehouse


Prinsip - prinsip pemodelan dimensi


Conceptual Data Warehouses
Data Multidimensi
·                     Data multidimensi adalah “ketika kita dapat melihat sebuah data dari berbagai sudut pandang atau dimensi”.
·                     Sebagai contoh, penjualan buku dapat dilihat dari segi Buku, waktu, lokasi penjualan / toko dan sebagainya.
 Design harus mencerminkan multi dimensional view



·                     Star Schema
·                     Snowflake Schema
Star Shema

Star schema merupakan struktuk logikal yang memiliki tabel fakta yang terdiri atas data faktual ditengahnya, dan dikelilingi oleh tabel-tabel dimensi yang berisi referensi data.



















Jenis-jenis Star Schema
·                     Skema bintang (Star Schema) Sederhana
·                     Skema bintang (Star Schema) dengan banyak table fakta

Keuntungan & kerugian Star Schema
Keuntungan
·                     Lebih simple
·                     Mudah dipahami
·                     Hasil dari proses query juga relatif lebih cepat
Kerugian
·                     boros dalam space
Skema  Snowflake
Skema Snowflake Merupakan varian dari skema bintang dimana table-table dimensi tidak terdapat data yang di denormalisasi. Dengan kata lain satu atau lebih table dimensi tidak bergabung secara langsung kepada table fakta tapi pada table dimensi lainnya. Sebagai contoh, sebuah dimensi yang mendeskripsikan produk dapat dipisahkan menjadi tiga table(snowflaked).




Keuntungan & Kerugian Snowflake Schema

Keuntungan
·                      Pemakaian space yang lebih sedikit
·                     Update dan maintenance yang lebih mudah
Kerugian
·                     Model lebih komplek dan rumit
·                     Proses query lebih lambat
·                     Performance yang kurang bagus

Combination Star Schema dengan Snowflake Schema
      Keduanya merupakan model-model dimensional, perbedaannya terletak pada implementasi fisikal. Skema snowflake memberi kemudahan pada perawatan dimensi, dikarenakan strukturnya yang lebih normalisasi. Sedangkan skema bintang lebih efisien serta sederhana dalam membuat query dan mudah  diakses secara langsung oleh pengguna.


Adapun StarFlake merupakan gabungan diantara keduanya. Keuntungan menggunakan masing-masing model tersebut dalam data warehouse antara lain :
·                     ˜Efisien dalam hal mengakses data.
·                     ˜Dapat beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan user.
·                     ˜Bersifat fleksibel terhadap perubahan yang terjadi khususnya perubahan yang mengarah pada  perkembangan.
·                     ˜Memiliki kemampuan dalam memodelkan situasi bisnis secara umum.
·                     ˜Meskipun skema yang dihasilkan sangat kompleks, tetapi pemrosesan query dapat diperkirakan, hal ini dikarenakan pada level terendah, setiap table fakta harus di query secara independen.


·                     ˜Conolly,Thomas dan Begg Carolyn(2002). Database systems – A Practical Approach to Design, Implementation and Management, edisi-3. Addison Wesley Longman.Inc., USA       
·                     ˜Fatansyah(2002). Buku Teks Ilmu Komputer – Basis Data, cetakan-4. Informatika
·                     ˜Inmon, W.H.(2002). Building the Data Warehouse,edisi-3. Wiley Computer Publishing.
·                     ˜Kimball,R.,Merz, R (1998). The Data Warehouse Lifecycle Toolkit. Expert Methods for Designing, Developing and Deploying Data Warehouses. Wiley Computer Publishing, Canada.
·                     Mcleod,Raymond(1996). Sistem Informasi Manajemen, Jilid-1. Terjemahan Teguh,H. PT. Prenhallindo, Jakarta.
·                     Nolan,Sean And Huguelet, Tom(2000).Microsoft SQL Server 7.0 Data Warehousing Training Kit. Microsoft Prees, USA
·                     ˜Poe, Vidette(1998). Building Data Warehouse for Decision Support, edisi-2. Prentice Hall.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Pertemuan 5

Tugas Datawarehouse

Mengubah dari tabel yang ada di Database, ke star/snowflake schema












1. Star schema product positioning Di bawah ini adalah star schema dari product positioning yang terdiri dari dimensi branch, product, dan time


Kombinasi total_penjualan dengan dimensi branch, product, dan time, memungkinkan tim eksekutif untuk mengetahui total penjualan produk yang paling diminati pada cabang dan waktu tertentu. 

2. Star schema cross selling 

Di bawah ini adalah star schema dari cross selling yang terdiri dari dimensi customer, product, dan time. 


Kombinasi total_penjualan dengan dimensi customer, product, dan time memungkinkan tim eksekutif untuk mengetahui nasabah mana yang memiliki potensi untuk dilakukannya cross selling. 



3. Star schema sales, agent, dan customer monitoring 

Di bawah ini adalah star schema dari agent dan customer monitoring yang terdiri dari dimensi customer, agent, product, dan time.



Kombinasi total_penjualan dengan dimensi customer, agent, product, dan time memungkinkan tim eksekutif untuk mengetahui customer mana yang harus dipertahankan, agent mana yang harus dijaga motivasinya, dan dapat melakukan pemantauan penjualan dari waktu ke waktu.


sumber:

http://ojs.jurnal-esai.org/index.php/ojsesai/article/download/15/14
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-1-00258-IF%20Bab%204.pdf

Sabtu, 04 Oktober 2014

Pertemuan 4

tugas datawarehouse

link paper ada di post sebelumnya

seperti  pada post sebelumnya untuk kebutuhan membangun datawarehouse

Dalam perancangan data warehouse untuk Perusahaan Teh Sedap digunakan bentuk data warehouse terpusat (Centralized Data Warehouse). Perusahaan Teh Sedap memiliki sebuah database yang dapat digunakan untuk membuat laporan atau sebagai dasar bagi pengembang sistem EIS (Executive Information System) maupun DSS (Decision Support System) dimasa yang akan datang.
Adapun alasan-alasan menggunakan data warehouse terpusat (Centralized Data Warehouse) adalah:
1. Sistem yang telah berjalan pada Perusahaan Teh Sedap menggunakan arsitektur terpusat, sehingga dengan menggunakan data warehouse terpusat tidak perlu mengubah infrastruktur yang sudah ada, tetapi cukup menggunakan infrastruktur yang sudah ada.
2. Mempermudah pengawasan, pengaksesan data, dan maintenance pada penggunaan aplikasi data warehouse.
3. Pengembangan yang relatif mudah.
4. Mempermudah pemakai untuk memperoleh data yang terintegrasi, konsisten, dan berada pada satu lokasi saja.
Karena pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka diputuskan untuk menggunakan data warehouse terpusat, sedangkan arsitektur data warehouse Perusahaan Teh Sedap yang diusulkan dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini :



Pemakaian komponen-komponen yang mendukung pembuatan data warehouse pada Perusahaan Teh Sedap adalah :
1. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh, dapat berasal dari berbagai jenis media berupa dokumentasi manual maupun digital format serta platform yang berbeda. Sumber data disini merupakan data internal perusahaan Teh Sedap yang berasal dari database SQL Server 2010.
2. Transformasi Data
Komponen ini menjadi sangat penting apabila data yang digunakan berasal dari beraneka ragam media, format, serta platform yang berbeda. Dengan dilakukan transformasi ini, memuat data tersebut diubah ke  suatu bentuk yang konsisten dan terjamin integritasnya, sehingga dapat menghasilkan data yang benar-benar akurat, tepat, dan terpercaya.
3. Data Warehouse
Komponen ini tempat dimana data yang telah tersaring dikumpulkan pada tempat tertentu, untuk digunakan sebagai sumber penganalisisan laporan bidang penjualan, pembelian, persediaan, dan retur oleh pimpinan perusahaan. Dimana pada skripsi kali ini hanya akan dibahas pada bidang penjualan, piutang dan retur. Data yang ada pada komponen data warehouse ini merupakan data yang historical dengan jangka waktu tertentu.
4. Front-end tool
Merupakan komponen yang menghubungkan data warehouse dengan user. Komponen ini juga mempermudah user dalam mengakses data yang diperlukannya dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan user, sehingga user menggunakan komponen ini sebagai pembuka gerbang ke aplikasi data warehouse yang sebenarnya.
5. Aplikasi
Komponen aplikasi merupakan suatu gerbang penghubung antara data warehouse dengan pengguna. Komponen ini memudahkan pengguna untuk mengakses data yang diperlukan dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh pengguna.

kesimpulan:
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Perusahaan Teh Sedap membutuhkan sebuah metodologi untuk menyelesaikan masalah yang ada yaitu merancang sebuah data warehouse. Data warehouse ini dapat mendukung pihak eksekutif perusahaan didalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan penjualan. Informasi-informasi yang terdapat pada aplikasi sistem data warehouse yang telah dibuat dapat dikembangkan untuk menentukan strategi penjualan perusahaan.